Ni buat temen2 yang
belum ngerti cara penggunaan TS seri ES - 105 IMIN kasih buat di coba
yah..semoga berguna<<<>>>>///…
TUTORIAL PENGGUNAAN TS
SERI ES-
I. Seting Alat dan Pemilihan JOB
1. Setting alat
seperti biasa dengan memasukan nivo di tengah.
2. Kemudian hidupkan alat dengan menekan tombol on maka akan terlihat tampilan gambar-1 sbb:
2. Kemudian hidupkan alat dengan menekan tombol on maka akan terlihat tampilan gambar-1 sbb:
3. Masukan nivo alat
dengan cara memutar 3 pengatur sampai dengan tilt X= 0’ 0” dan Y- 0’ 0” atau
seminimum mungkin. Jika Tilt sudah dalam kondisi bagus kemudian pijit ok
dan akan keluar tampilan seperti gambar-2
4. Kemudian kita
lanjutkan ke pemilihan Job dengan cara sbb :
Pada tampilan gambar -1
pijit tombol di bawah tulisan DATA maka akan keluar tampilan eperti
gambar-3 sbb:
5. Kemudian pilih JOB
pada display di atas dan akan keluar tampilan seperti gambar-4 sbb:
Gambar-4
Imin waktu pengukuran TOPO di kotabaru (Masterplan bandara Gusty Sjamsir Alam)..g pake lengan panjang akhir nya jd santapan nyamuk deh...hehehehe
Imin waktu pengukuran TOPO di kotabaru (Masterplan bandara Gusty Sjamsir Alam)..g pake lengan panjang akhir nya jd santapan nyamuk deh...hehehehe
6. Kemudian pilih job
yg akan kita gunakan dengan memilih JOB selection maka akan keluar tampilan
seperti gambar-5 sbb :
7. Kemudian pilih LIST
akan keluar tampilan seperti gambar-6 dibawah ini ;
8. Pilihkan Job yang
masih kosong dengan melihat angka sebelah kanan masih 0
9. Setelah langkah di atas baru kita bisa melakukan pengukuran Topograpi dimana data yang di simpan di JOB yg kita pilih.
9. Setelah langkah di atas baru kita bisa melakukan pengukuran Topograpi dimana data yang di simpan di JOB yg kita pilih.
II. Pengukuran Topograpi
Pada pengukuran
Topograpi ada dua pilihan yaitu dengan TOPO dan dengan COORD,
II.A. Dengan Cara Topo
1. Setelah penyetelan alat
dan pemilihan job selesai, kembalikan tampilan display seperti gambar-1 dengan
menekan tombol ESC.
Setelah display seperti gambar-1 pijit (F1) atau )OBS, kemudian pijit tombol FUNC sampai ada tulisan TOPO ,di display seperti gambar di bawah ini.
Setelah display seperti gambar-1 pijit (F1) atau )OBS, kemudian pijit tombol FUNC sampai ada tulisan TOPO ,di display seperti gambar di bawah ini.
2. Setelah di display
ada tulisan TOPO kemudian pilih TOPO dengan memijit tombol yg ada di bawahnya.
Maka akan muncul di display seperti di bawah ini.
3. Setelah keluar
display seperti gambar-8 kemudian pilih Occupy.
4. Occupy adalah pengaturan atau memasukan koordinat tempat berdiri alat yaitu : E0, N0, Z0, PT= Nomor patok, HI= Tinggi alat CD= kode Patok, Operator= Nama Surveyor .
5. Setelah selesai Occupy kemudian pilih BS data dengan menurunkan tanda panah. Di dalam BS data terdapat 2 pilihan yaitu dengan menggunakan koordinat atau sudut azimuth. Hal ini terserah mana yang akan kita pakai, misalnya pakai koordinat kita pilih coord ENT kemudian masukan nilai koordinat backsight yang kita pakai kemudian ok,
6. Kemudian arahkan teropong pada titik Backsight yg kita pakai kemudian REC akan keluar display seperti gambar di bawah ini.
4. Occupy adalah pengaturan atau memasukan koordinat tempat berdiri alat yaitu : E0, N0, Z0, PT= Nomor patok, HI= Tinggi alat CD= kode Patok, Operator= Nama Surveyor .
5. Setelah selesai Occupy kemudian pilih BS data dengan menurunkan tanda panah. Di dalam BS data terdapat 2 pilihan yaitu dengan menggunakan koordinat atau sudut azimuth. Hal ini terserah mana yang akan kita pakai, misalnya pakai koordinat kita pilih coord ENT kemudian masukan nilai koordinat backsight yang kita pakai kemudian ok,
6. Kemudian arahkan teropong pada titik Backsight yg kita pakai kemudian REC akan keluar display seperti gambar di bawah ini.
7. Isi tinggi target
backsight, code titik backsight, dan nomor titik backsight kemudian ok.
8. Setelah langkah di atas selesai, maka pengambilan data topographi sudah bisa di mulai, yaitu dengan menurunkan cursor ke bawah dengan menggunakan tanda panah hingga display seperti gambar di bawah ini.
8. Setelah langkah di atas selesai, maka pengambilan data topographi sudah bisa di mulai, yaitu dengan menurunkan cursor ke bawah dengan menggunakan tanda panah hingga display seperti gambar di bawah ini.
9. setelah cursor
berada di Dist+ Coord kemudian ENT, maka pengukuran topo di mulai, masukan tinggi
target, code, nomor titik, perlu di ingat kan usahakan penomoran untuk titik
polygon dan titik spot di bedakan, untuk titik polygon dari 1 s/d 100 atau
sesuai nomor BM, untuk spot dari 500 s/d …
10. kemudian pijit MEAS setelah data coordinat muncul kemudian pijit REC, jika code pengambilan titik dan tinggi alat nya tidak berubah atau tetap bisa menggunakan AUTO. AUTO yaitu data hasil pengukuran disimpan secara otomatis tidak perlu pijit REC lagi.
10. kemudian pijit MEAS setelah data coordinat muncul kemudian pijit REC, jika code pengambilan titik dan tinggi alat nya tidak berubah atau tetap bisa menggunakan AUTO. AUTO yaitu data hasil pengukuran disimpan secara otomatis tidak perlu pijit REC lagi.
II.B Dengan Cara Coord
Cara ini sama seperti
pada cara TOPO, pada posisi display seperti gambar-7 diatas, pilih COORD dengan
memijit tombol di bawahnya maka akan muncul display gambar-11
Gambar-11
1. pertama pilih Occ.Orien. kemudian ENT, masukan data koordinat berdiri alat, N,E,Z, dsb
2. Setelah itu pilih BS yang akan kita pakai dengan azimuth atau koodinat, tinggal kita pilih. di layar ada tulisan BS AZ dan BS NEZ.
3. Kemudian arahkan teropong kearah backsight masukan nilai Azimuth kearah terus OK, jika pakai koordinat setelah memasukan nilai NEZ pijit OK akan muncul Take AZ backsight pijit Yes
4. Maka display akan kembali seperti gambar-11 kemudian pilih observation ENT, masukan tinggi target, code, dan nomor titik kemudian MEAS, jika tinggi target dan code sama bisa pakai AUTO.
5. Jika pindah alat lakukan langkah-langkah seperti di atas
Gambar-11
1. pertama pilih Occ.Orien. kemudian ENT, masukan data koordinat berdiri alat, N,E,Z, dsb
2. Setelah itu pilih BS yang akan kita pakai dengan azimuth atau koodinat, tinggal kita pilih. di layar ada tulisan BS AZ dan BS NEZ.
3. Kemudian arahkan teropong kearah backsight masukan nilai Azimuth kearah terus OK, jika pakai koordinat setelah memasukan nilai NEZ pijit OK akan muncul Take AZ backsight pijit Yes
4. Maka display akan kembali seperti gambar-11 kemudian pilih observation ENT, masukan tinggi target, code, dan nomor titik kemudian MEAS, jika tinggi target dan code sama bisa pakai AUTO.
5. Jika pindah alat lakukan langkah-langkah seperti di atas
III. Stake OUT
Lakukan langkah
seperti setting alat dan pemilihan JOB seperti langkah di atas jika hasil dari
stakeout ini akan di record, jika tidak akan di record cukup setting.
Lakukan langkah seperti diatas sehingga tampilan display seperti gambar-7, kemudian pijit tombol FUNC sampai di layar tampil S-O kemudian pilih maka di layar akan tampak seperti gambar-12
Lakukan langkah seperti diatas sehingga tampilan display seperti gambar-7, kemudian pijit tombol FUNC sampai di layar tampil S-O kemudian pilih maka di layar akan tampak seperti gambar-12
Pilih Occ. Orien.
Masukan data koordinat berdiri alat, N,E,Z. Tinggi alat, dsb
Kemudian pilih S-O data, masukan data koordinat yang akan di stake out kemudian OK, di layar akan muncul sudut yg di tuju dengan memutar alat sampai sudut yg di tuju 0 atau seminimal mungkin biasa nya 2”. Setelah itu pijit MEAS untuk mengetahui Jarak ke target sudah pas atau belum di layar akan tampak berapa lagi jarak sampai ke titik yg di maksud kurang atau lebih.
Kemudian pilih S-O data, masukan data koordinat yang akan di stake out kemudian OK, di layar akan muncul sudut yg di tuju dengan memutar alat sampai sudut yg di tuju 0 atau seminimal mungkin biasa nya 2”. Setelah itu pijit MEAS untuk mengetahui Jarak ke target sudah pas atau belum di layar akan tampak berapa lagi jarak sampai ke titik yg di maksud kurang atau lebih.
Jika hasil stake out
mau di simpan tinggal pijit REC.
IV. Pengukuran Free Station / Resection
Metoda ini di pakai
untuk menentukan koordinat berdiri alat dari 2 atau lebih titik yang telah di
ketahui koordinatnya.
Adapun langkahnya
sebagai berikut :
1. Berdirikan alat di sembarang tempat dan pastikan titik referensi yg akan kita pakai dapat terlihat minimal 2 titik referensi.
2. Lakukan setting alat seperti biasa, sehingga layar seperti gambar-7, pilih COORD,
3. kemudian Occ.Orien. terus ENT di display sebelah bawah akan muncul LOAD,BS AZ, BS NEZ, dan RESEC. ( gbr-13)
1. Berdirikan alat di sembarang tempat dan pastikan titik referensi yg akan kita pakai dapat terlihat minimal 2 titik referensi.
2. Lakukan setting alat seperti biasa, sehingga layar seperti gambar-7, pilih COORD,
3. kemudian Occ.Orien. terus ENT di display sebelah bawah akan muncul LOAD,BS AZ, BS NEZ, dan RESEC. ( gbr-13)
4. Pilih RESEC dengan
memijit tombol di bawah nya (F4), setelah di pilih RESEC maka di layar akan
muncul NEZ dan Elevation. (gbr-14)
5. Karena kita akan
mencari koordinat tempat berdiri alat, maka kita pilih NEZ terus pijit ENT.
6. Arahkan teropong ke titik referensi no.1 yang akan kita pakai kemudian pijit MEAS, kemudian akan muncul data sudut dsb, masukan tinggi target/HR kemudian pijit YES.(gbr-15)
6. Arahkan teropong ke titik referensi no.1 yang akan kita pakai kemudian pijit MEAS, kemudian akan muncul data sudut dsb, masukan tinggi target/HR kemudian pijit YES.(gbr-15)
7. Masukan nilai
koordinat titik referensi no.1 NEZ nya setelah itu kemudian pijit NEXT.(gbr-16)
8. Lakukan langkah 5
dan 6 untuk ke titik referensi berikut nya.
9. Jika sudah selesai pijit CALC, maka di layar akan muncul koordinat hasil resection dan ketelitiannya (gbr-17) jika ketelitian hasil resection tidak bagus ulangi langkah 4, 5, 6 dst, jika sudah cukup bagus pijit OK, kemudian akan muncul Tulisan Set Azimuth pilih YES (gbr-18).kemudian akan muncul di layar koordinat tempat kita berdiri kemudian REC/ OK. (gbr-19)
9. Jika sudah selesai pijit CALC, maka di layar akan muncul koordinat hasil resection dan ketelitiannya (gbr-17) jika ketelitian hasil resection tidak bagus ulangi langkah 4, 5, 6 dst, jika sudah cukup bagus pijit OK, kemudian akan muncul Tulisan Set Azimuth pilih YES (gbr-18).kemudian akan muncul di layar koordinat tempat kita berdiri kemudian REC/ OK. (gbr-19)
10. Maka tempat
berdiri alat sudah mempunyai harga koordinat dan sudah bisa untuk melakukan
pengukuran Topographi.
V. Download Data
Cara download data
dari TS ES-105 menggunakan flashdisk, dengan cara sbb:
1. Masukan Flashdisk ke slot USB yang ada di alat TS ES-105 lihat gambar-20
1. Masukan Flashdisk ke slot USB yang ada di alat TS ES-105 lihat gambar-20
2. Display dalam
kondisi seperti gambar-1 di atas pilih USB dengan memijit tombol di bawahnya
(F2) maka akan terlihat seperti gmbr-21
Data yang di hasilkan
dari 2 type ini adalah sbb:
T type : GTS(Obs),GTS(Coord.),SSS (Obs),SSS(Coord)
S type : SDR33,SDR2x
T type : GTS(Obs),GTS(Coord.),SSS (Obs),SSS(Coord)
S type : SDR33,SDR2x
3. Pilih salah satu
type data yang kita inginkan, biasanya kita pakai T type terus ENT maka di
display akan muncul sbb:
4. Kemudian pilih save
data, maka akan muncul semua job yang ada di alat total station, kemudian pilih
Job yang akan kita download
kemudian ENT sehingga ada tulisan Out di Job yang akan kita download terus OK
kemudian ENT sehingga ada tulisan Out di Job yang akan kita download terus OK
5. Rubah tanggal dan
jam pengukuran kemudian ok biarkan sampai selesai mengcopy ke flashdisk
kemudian Ok untuk menghilangkan
tulisan out di job yang kita download. Kemudian pijit ESC sampai display ke posisi Gambar-1
tulisan out di job yang kita download. Kemudian pijit ESC sampai display ke posisi Gambar-1
Dan cabut flashdisk
dari slot nya.
Demikian sekilas
langkah-langkah pengukuran menggunakan Total Station Topcon ES-105. semoga
bermanfaat dan selamat mencoba.
Jgn lupa kontek2 No Hp Imin Dibawah 👇 kalo kurang Jelas yah…hehehehe
Hub : 082211690454
Hub : 082211690454